Rabu, 03 Januari 2018

Wako Dorong Kerajinan Kbiang Ubi Jalar


Wako Dorong Kerajinan Kbiang Ubi Jalar

Ayah dari tiga anak tersebut menunjukkan, dari tahun 1997 sampai 1998, ketika Sawahlunto dipimpin oleh Subari Sukardi, Nagari Kubang menjadi
Kubang ubi jalar karena produk unggulannya. Desrita mengatakan, produksi kerupuk ubi jalar masih menjanjikan
harga ekonomis Selain pasar yang masih meluas, harga ubi jalar Kubang masih tinggi. Setidaknya
Harga pasar mencapai Rp15 ribu per kilogram. Selain memproduksi kerupuk ubi jalar, Desrita juga membeli
produksi kerupuk ubi jalar lokal dengan harga Rp10 juta per kilogram. Bersama dengan harga jual
Rp 15 juta dari kota Padang, dikurangi biaya transportasi, Desrita mampu menyisihkan keuntungan. Paling tidak, ibu empat anak itu
Anak-anak penduduk Desa Pasar Kubang, bertindak sebagai pengrajin pengrajin kerupuk kubang sejak 15 dasawarsa kembali. Rata-rata
setiap minggu, Desrita mengirim ke Kota Padang. Bersama suaminya Marlis, Desrita setiap hari membuat kerupuk dihasilkan mentah-mentah
ubi jalar Jika bahan baku ubi pertama bisa didapat dari produksi kebun masyarakat, sekarang mereka harus memburu
daerah tetangga. Padahal, di seluruh lingkungan usaha desa PT. Berarti Sugai Adiraya, Kubang ubi jalar cracker
barang dikirim ke pulau jawa Pada saat itu, pengiriman pertama yang juga merupakan pengiriman terakhir, telah berubah menjadi a
berharap untuk amatir Kubang kerupuk. Sesuai dengan Desrita, bahan baku ubi jalar, selain didapat dari kebun ubi jalar
Produk sendiri, juga perlu dicari ke Pariaman, Solok, Bukittinggi dan Tanahdatar. Produksi ubi jalar di
Luas, kebutuhan bahan baku biskuitnya tidak memadai. "Dalam 1 bulan pengiriman ke Padang antara satu sampai dua ton, berdasarkan
sumber bahan baku dan pendapatan dari kerupuk yang berbeda, "jelas Desrita kepada Haluan, akhir pekan lalu
Kekurangan bahan baku, pembuatan kerupuk Kubang buatan sendiri tetap hidup. Desrita, yang berusia 43 tahun
Wanita masih bertahan sebagai pengrajin kerupuk kentang Kubang Sawahlunto. "Mari kita bersama-sama mendorong kita untuk menghidupkan kembali
kerajinan dari Kubang ubi jalar, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat nagari, "jelas Ali Yusuf, Walikota Sawahlunto,
Ali Yusuf saat berkunjung ke Desa Pasar Kubang, secara kolektif berkumpul di lingkungan Kubang untuk menghidupkan kembali kerupuk Kubang. "Ayo
Kembalilah kerupuk ubi jalar, itu produk yang beredar di desa Kubang ini, "jelas Ali Yusuf.Baca juga: contoh plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masalah Usaha Kerajinan Hadapai

Masalah Usaha Kerajinan Hadapai Menurut kondisi ini, Arini menyatakan, bisnis UMKM sebenarnya sangat Signifikan dalam pertumbuhan e...